MESIN TANAM BIBIT PADI (MANUAL RICE TRANSPLANTER)

Mesin Tanam Bibit Padi (Manual Transplanter): Fungsi, Setelan Jarak–Kedalaman, & Anti Salah Beli

·

Mesin tanam bibit padi (manual rice transplanter) mempercepat tanam pindah, merapikan barisan, dan menekan biaya tenaga kerja di petakan kecil–menengah. Mesin ini cukup revolusioner dalam dunia mesin pertanian modern.

Artikel ini merangkum fungsi, mekanisme, jarak–kedalaman, kebutuhan tray, spare part, tips memilih, perawatan, harga, dan FAQ. 

Dimana sebelumnya kita sudah membahas banyak mengenai mesin poles beras agar hasil berasnya menjadi premium.

Mesin tanam bibit padi otomatis untuk percepatan proses transplanting
Mesin tanam bibit padi

Kenapa Pakai Transplanter Manual?

Produktivitas naik, biaya turun.
1–2 operator bisa menjaga ritme tanam harian dengan konsistensi posisi bibit. 

Barisan seragam.
Jarak antar rumpun konsisten memudahkan pemupukan, penyiangan, dan panen mekanis. 

Kualitas bibit terjaga.
Kedalaman tanam stabil mencegah bibit terlalu dalam/ dangkal. 

Tipe Mekanisme & Cara Kerja

Hopper/tray bibit → jepit/tusuk → tanam → geser sesuai marker.

Operator menggerakkan tuas; mekanisme mengambil rumpun kecil dari tray dan menancapkan ke lumpur pada kedalaman terukur. Penanda jarak (marker) menjaga konsistensi antar rumpun & baris.

Mekanisme jepit vs tusuk.
Desain harus mudah dibersihkan dan minim merusak akar bibit agar tidak macet saat berlumpur. 

Kecocokan Lahan & Skenario

Sawah irigasi & tadah hujan.
Lumpur harus stabil (tidak terlalu encer/dalam) agar bibit berdiri tegak; kedalaman ideal ±1,5–3 cm. 

Petakan kecil–menengah & berpindah.
Mobilitas alat tinggi; biaya operasional ringan—pas untuk <1 :contentreference="" ha="" index="15}</p" oaicite:15="" tersebar.="">

Spesifikasi Kunci (Wajib Paham)

Jumlah baris. 1–2 baris umum; multi-row butuh koordinasi operator lebih tinggi. Rentang jarak contoh 20×25, 25×25, 25×30 cm; kedalaman 1–3 cm (adjustable). Berat 8–20 kg; grip anti-slip. Kompatibilitas tray krusial.

Bibit & Tray: Apa yang Harus Disiapkan

Umur bibit. Umum 12–18 HSS (inbrida); hibrida 15–20 HSS. Media semai seragam; akar nyatu tipis, mudah “dipetik”. Hindari etiolasi & akar kusut. Gunakan seedling tray kompatibel dengan mekanisme alat. 

Jarak Tanam & Kedalaman (Praktis)

Contoh pola:
25×25 cm atau 25×30 cm untuk populasi stabil; kedalaman 1,5–3 cm. Uji 5–10 m: ukur deviasi jarak (<±10% setelah kalibrasi marker). 

Spare Part & Garansi

Spare wajib:
unit jepit/tusuk, pegas & tuas, bearing/poros, marker/roda, pengatur jarak, tray holder, baut–mur, pegangan anti-slip. Garansi sehat 6–12 bulan (non-wear); wear parts umumnya dikecualikan. Minta SOP klaim tertulis. 

Cara Memilih (Anti Salah)

Pastikan kompatibilitas tray(uji ambil–tanam di tray asli Anda).

Uji jarak & kedalaman
5–10 m.

Cek ergonomi & berat, mekanisme mudah dibersihkan, dan after-sales nyata (pegas, tuas, marker, poros ready stock).

Wajib demo
sebelum deal. 

Kapasitas & Performa (Indikatif)

Kecepatan tanam :
±0,1–0,25 ha/hari per alat/2 operator (tergantung jarak, umur bibit, kondisi lumpur, pengalaman). Deviasi jarak target <±10% setelah kalibrasi; kedalaman stabil 1,5–3 cm. 


Tips Lapangan (Hasil Rapi, Bibit Selamat)

Ratakan petakan & stabilkan lumpur; misting ringan bibit sebelum diambil; dorong/tekan dengan ritme konstan; bersihkan mekanisme tiap ganti tray; catat setelan sukses (varietas, umur, jarak, kedalaman, ritme).

Harga (Indikatif)

Single/dual-row manual: Rp1,5–4,5 juta (tergantung material & mekanisme).

Tray bibit:
Rp15–40 ribu/tray. Harga lapangan dipengaruhi finishing anti-karat & layanan purna jual. 

Kesalahan Umum & Cara Menghindarinya

Tak cek kompatibilitas tray; abaikan pengaturan kedalaman; marker tidak jelas; rangka mudah karat; after-sales lemah; operator tidak dilatih. Solusi: uji tray asli, kalibrasi awal, pilih marker jelas, cek finishing & cadang, latih operator 30–60 menit. 

FAQ – Mesin Tanam Bibit Padi (Manual)

Bedanya manual vs mesin (2W/4W) ?
Manual: capex rendah, mobilitas tinggi, kapasitas lebih kecil. Mesin: kapasitas tinggi tapi biaya awal & operasional besar. 

Umur bibit terbaik ?
±12–18 HSS (inbrida), hibrida 15–20 HSS; sesuaikan varietas & iklim. 

Bagaimana jaga konsistensi jarak ?
Marker jelas + latihan ritme dorong/tekan; uji 5–10 m dan ukur deviasi. 

Sebelumnya kita sudah banyak membahas mengenai mesin untuk teknologi pengolahan beras, selanjutnya coba kita kupas ke mesin pengolahan jagung dimulai dengan mesin kupas kelobot jagung.


Postingan Terkait