MESIN MIXER PAKAN (VERTICAL / HORIZONTAL RIBBON / PADDLE)

Mesin Mixer Pakan: Fungsi, Setelan, & Tips Anti Salah Beli

·

Mesin mixer pakan adalah inti produksi ransum: mencampur bahan kering/cair agar homogen, CV rendah, dan konsisten antar batch. Pada UMKM peternak, tipe populer: vertical (screw/spiral) dan horizontal (ribbon/paddle). 

Mesin mixer pakan horizontal & vertika untuk mencampur bahan pakan ternak secara merata
Mesin mixer pakan ternak

Dibanding aduk manual, mixer menurunkan CV, mempercepat kerja, dan menghilangkan dead zone. 

Mari kita bahas lebih detail mengenai mesin ini, sama seperti pembahasan mesin hammer mill dengan detail sebelumnya.

Kegunaan & Manfaat

Homogenitas & konsistensi nutrisi.
Dedak, jagung giling, bungkil, mineral–vitamin, hingga molases tercampur merata → performa ternak stabil.

Efisiensi kerja & integrasi lini.
Waktu aduk pendek, bisa inline ke hammer/disk mill, pelletizer, dan bagging scale. 

Untuk Produk Apa Saja

Unggas (layer/broiler/itik) & ikan/udang.
Butuh horizontal ribbon/paddle (CV 5–10%). Untuk formula halus & premix kecil, horizontal lebih presisi.

Ruminansia (kambing/sapi).
Vertical spiral cukup (CV ±10–15%), cocok TMR kering/half-dry dan campuran hijauan cincang + konsentrat + molases.

Tipe: Vertical vs Horizontal

Vertical (screw/spiral).
Sirkulasi vertikal, harga lebih ekonomis, cocok 100–500 kg/batch; CV umumnya 10–15% (cukup untuk ruminansia). 

Horizontal (ribbon/paddle).
Aliran dua arah simultan, waktu aduk singkat (5–10 menit), CV 5–10%, ideal untuk granul halus & premix. 

Anatomi & Fitur Penting

Ruang mixing & agitator.
Ketebalan plat & sudut dinding cegah dead zone; jarak ribbon/paddle/screw ke dinding mengontrol shear/aliran.

Feeder, port cairan, discharge gate.
Bukaan lebar memudahkan dosing/pembersihan; nozzle molases terukur; gate rapat → residu minimal. Drive: V-belt/gearbox + tensioner. 

Setelan & Praktik Mixing (Padat & Praktis)

Waktu aduk (indikatif).
Horizontal 5–10 menit setelah semua bahan masuk; Vertical 8–15 menit (hijauan + konsentrat perlu sirkulasi lebih lama). Patokan: CV <10% (unggas/ikan bisa 5–8%; ruminansia ≤15%).

Urutan isi & level muatan.
Urut: bahan volumetrik → protein → premix (pakai carrier) → cairan (molases/probiotik) terakhir. Isi 40–80% volume tabung (di bawah kurang efektif; di atas dead zone). |

Butir halus & kelembapan.
Partikel super-halus cenderung menggumpal—tambah anti-caking atau panjangkan waktu aduk; molases semprot kabut tipis bertahap agar tidak menempel. 

Kinerja & Kapasitas (Masuk Akal)

Vertical 200–300 kg/batch:
7–12 menit → ±1–2 ton/jam (2–4 batch), CV 10–15%.

Horizontal ribbon 100–200 kg/batch:

5–8 menit → ±1–2 ton/jam, CV 5–10%.
Paddle setara ribbon, kadang unggul untuk sebaran ukuran campuran lebar. Fokus ke CV & residu sisa. 


Spare Part & Garansi

Spare wajib:
V-belt & pulley,
Bearing 6204/6205/6206,
Seal shaft,
Ribbon/paddle (segmen),
Screw/spiral (vertical),
Gasket gate,
Motor kapasitor (1-phase),
Nozzle/valve port cairan,
Switch/MCB/kontaktor. 

Garansi sehat:
6–12 bulan non-wear; minta SOP klaim tertulis.

Cara Memilih (Anti Salah)

Tentukan komoditas & target CV (unggas/ikan → horizontal; ruminansia → vertical).
Cocokkan batch & durasi dengan suplai listrik/MCB.
Gate harus rapat (residu <1%).
Wajib port cairan bila pakai molases.
Akses pembersihan mudah, transmisi standar (V-belt A/B + tensioner), dan after-sales lokal (belt, bearing, seal, ribbon/paddle).
Uji 1 batch: tes CV sederhana (garam/pewarna). 

Playbook Operasi (Konsisten Batch ke Batch)

Pra-start: cek baut & belt, putar manual 1–2 kali.
Timbang akurat; premix/enzim dicampur carrier atau dilarutkan.
Tetapkan timer baku per resep.
Sampling 5 titik → uji CV cepat (warna/garam).
Catat log: waktu aduk, urutan isi, suhu/kelembapan, hasil CV. Bersihkan antar resep (matikan listrik dulu). 

Perawatan Rutin

Harian: bersihkan residu, cek gate menutup rapat, cek kebocoran port cairan.
Mingguan: grease bearing, setel ketegangan V-belt, kencangkan baut rangka/cover.
Bulanan: inspeksi ribbon/paddle (keausan, celah), periksa seal shaft, uji kontaktor/MCB.
Tahunan: ganti bearing berisik/panas, kalibrasi timbangan, evaluasi CV via uji lab sederhana. 

Harga (Indikatif)

Vertical 200–300 kg/batch: Rp6 – 15 juta.
Horizontal ribbon 100–200 kg/batch: Rp9 – 20 juta.
Aksesori: port molases + nozzle, bagging chute, timer, inverter (opsional), kit belt–bearing–seal: Rp300 ribu – 6 juta.
Faktor harga: kapasitas, ketebalan tabung, tipe agitator, daya motor, dan paket aksesorinya. 

Kesalahan Umum (Dan Cara Menghindarinya)

Memaksa vertical untuk CV <7% (unggaspun/ikan) → frustrasi;
tidak sedia port molases → lengket/gumpal;
gate bocor → residu tinggi; overfill >80% → aduk tidak efektif;
after-sales lemah.

Solusi: pilih tipe sesuai target CV, pasang port cairan, gate rapat, patuhi muatan 40–80%, dan pastikan cadang lokal. 

FAQ – Mesin Mixer Pakan

Saya peternak kambing/sapi, pilih vertical atau horizontal ?
Vertical cukup (CV ≤15%). Jika banyak premix halus, pertimbangkan horizontal. keduanya merupakan mesin bagus dalam mesin peternakan modern

Untuk pakan ayam/ikan butuh CV berapa ?
Umumnya ≤10%; ideal 5–8% → horizontal ribbon/paddle, waktu aduk 5–10 menit.

Perlu port molases ? 
Perlu jika pakai molases/probiotik—tanpa port, akan lengket & menggumpal. 

Selanjutnya kita bahas mesin pembuat pakan ternak (pellet) dengan mesin pelletizer.

Postingan Terkait