MESIN RICE POLISHER (SILKY/MIST & DRY)

Mesin Rice Polisher: Fungsi, Tipe Silky/Mist vs Dry, Setelan, & Anti Salah Beli

·

Mesin rice polisher adalah tahap finishing setelah whitener untuk menghaluskan permukaan butir, menaikkan gloss, dan menurunkan debu dedak halus di kemasan.

Hasilnya: tampilan premium, seragam, dan “bersih” saat dibuka konsumen. 

Sebelumnya beras yang dihasilkan oleh mesin pengupas kulit padi sudah kita bahas sebelumnya. Mari kita lanjutkan pembahasan selanjutnya.

Mesin poles beras untuk memperhalus dan memutihkan permukaan beras setelah penggilingan
Mesin poles beras

Kegunaan Utama

Mengangkat debu dedak sisa, menghaluskan permukaan untuk gloss, menyeragamkan tampilan, dan mengurangi “debu kemasan” saat digoyang. Cocok untuk beras premium, varietas aromatik, atau medium yang butuh peningkatan visual. 


Tipe Polisher (Dry vs Silky/Mist)

Dry polisher. Mengandalkan gesekan terkontrol + airflow; sederhana, tanpa air, cocok pabrik kecil–menengah. Perlu kontrol suhu agar broken tidak naik. 

Silky/Mist polisher. Menambahkan kabut air mikro untuk menempelkan debu lalu disapu lembut; gloss sangat baik, debu kemasan rendah. Butuh kontrol debit mist, suhu, dan pengeringan ringan setelahnya. 

Alur Proses Pasca-Giling (Direkomendasikan)

Paddy cleaning → husker → paddy separator → whitener 1–2 pass → rice polisher (dry/silky) → sifter/color sorter (opsional premium) → metal check & packing (kelembapan akhir ±13–14%). 

Anatomi & Bagian Kunci

Ruang polishing (rotor + screen/jacket), feeder & control gate, back-pressure valve, airflow/blower, unit mist (silky), sensor suhu, cyclone/collector. Semua memengaruhi gloss, broken, suhu, dan kebersihan. 

Setelan Kunci: Tekanan, Airflow, Suhu, Moisture

Tekanan (back-pressure).
Rendah: gloss kurang; tinggi: broken & panas. Mulai dari setelan pabrikan, naikkan perlahan sampai gloss tercapai tanpa lonjakan pecah. 

Airflow (suction).
Kelebihan: butir terseret, polishing kasar; kekurangan: debu menumpuk, suhu naik. Targetkan sedotan yang mengangkat debu halus dan mendinginkan. 

Suhu ruang polishing.
Over-heat memicu mikroretak → broken. Pasang sensor suhu; bila naik, rendahkan tekanan/tingkatkan airflow/kurangi feed. 

Moisture (khusus silky/mist).
Mist berlebihan menaikkan kelembapan > batas aman; gunakan atomisasi halus dan bila perlu pengeringan ringan setelah polisher.

Parameter Mutu yang Harus Dipantau

Gloss indeks/visual, broken (pecah), dedak halus residu di kemasan, kelembapan akhir (±13–14%), suhu outlet. Tujuan: tampil premium tanpa mengorbankan rendemen. 

Spare Part & Garansi (Realistis)

Siapkan: rotor/roller (emery/iron), screen/jacket, valve & pegas back-pressure, bearing, V-belt/pulley, impeller blower, nozzle mist (silky), sensor suhu, cyclone bag/filter, feeder gate & aktuator, seal/gasket. Garansi sehat 6–12 bulan untuk non-wear; wear parts biasanya dikecualikan. Minta SOP klaim tertulis. 

Cara Memilih (Anti Salah Beli)

Tentukan segmen produk: premium visual → silky/mist; medium–good → dry cukup. Cek kapasitas efektif (bukan puncak), kontrol lengkap (back-pressure halus, airflow variabel, monitor suhu, kontrol mist), quick-change screen, hygiene & dust control rapi, kompatibilitas line (whitener–grader–sorter), dan after-sales nyata. Wajib demo 20–30 menit. 

Playbook Operasi (Premium Tanpa Kurban Rendemen)

Pastikan hasil whitener tidak over-abraded; feed konstan; urutan tuning: airflow → tekanan → mist (bila ada); uji 3–5 menit tiap perubahan; tes “goyang kemasan”; pantau broken; catat setelan sukses per varietas. 

Perawatan Rutin (Umur Panjang, Mutu Stabil)

Bersihkan screen & ruang polishing, grease bearing sesuai jam, cek ketegangan V-belt, inspeksi rotor/screen (keausan tidak merata), kalibrasi airflow & cek kebocoran ducting, rawat nozzle mist (air bersih), pastikan sensor suhu akurat. 

Performa & Harga (Indikatif)

Kapasitas kecil–menengah:
±0,6–2,5 t/jam (tergantung varietas, feed, target gloss).

Broken tambahan:

dijaga minimal dengan setelan tepat.

Harga:

dry polisher Rp25–80 jt; silky/mist Rp45–140+ jt; aksesori (cyclone/bag, sensor suhu, quick-change screen, inverter airflow) Rp2–25 jt. 

Kesalahan Umum & Cara Menghindarinya

Menyamakan polisher = whitener (setelan agresif), kejar gloss tapi lupa suhu, mist berlebihan (kelembapan naik), screen/rotor susah ganti (downtime), dust control buruk, after-sales lemah.

Solusi: pahami fungsi finishing, monitor suhu, mist hemat & halus, pilih quick-change, pastikan cyclone/ducting rapi, dan cek stok cadang lokal. 

FAQ – Mesin Rice Polisher

Bedanya whitener vs polisher ?
Whitener memutihkan dengan abrasi; polisher memoles & menyapu debu untuk gloss. Keduanya merupakan mesin pertanian modern untuk memudahkan petani dalam meningkatkan nilai jual produk.

Apakah polisher selalu menaikkan broken ?
Tidak jika tekanan–airflow–suhu benar; kenaikan bisa minimal. 

Kapan butuh silky/mist ?
Saat menarget premium visual & debu sangat rendah; pastikan kontrol mist & pengeringan ringan pasca-polish. 

Kelembapan aman sebelum packing ?
Umumnya ±13–14% agar stabil disimpan. 

Selanjutnya kita bahas mesin penanam bibit padi yang tentunya jadi rekomendasi untuk para petani modern. 

Postingan Terkait