MESIN HAMMER MILL / DISK MILL PENGGILING BAHAN KERING UNTUK PAKAN

Mesin Hammer Mill/Disk Mill: Fungsi, Setelan Screen–RPM–Feeding, & Anti Salah Beli

·

Mesin hammer mill / disk mill penggiling bahan kering untuk pakan dipakai menghaluskan jagung, gaplek/singkong kering, dedak, bungkil, biji-bijian kering, tepung ikan kering, hingga aditif jadi ukuran seragam—lebih stabil, efisien, dan siap mixing/pelletizing. 

Dimana sebelumnya sudah kita bahas mengenai mesin perajang pakan ternak atau nama lainnya mesin chooper, sekarang kita bahas mengenai mesin hammer mill ini.

Mesin hammer mill untuk menghancurkan bahan pakan menjadi ukuran lebih halus
Mesin hammer mill

Kegunaan & Produk yang Cocok

Standarisasi partikel. 

Mixing homogen, pelletizer stabil, dan selektivitas makan turun. Cocok untuk: jagung kering, gaplek/onggok, gandum/sorgum, kedelai kering, bungkil (kelapa/inti sawit/kedelai), mineral premix kering, tepung ikan/udang kering. Catatan: bahan terlalu berminyak rawan menyumbat screen. Dalam dunia mesin peternakan modern, mesin ini cukup membantu peternak dalam mengelola peternakan mereka.

Hammer Mill vs Disk Mill

Hammer mill.
Palu berputar memaksa bahan melewati screen. Pro: fleksibel banyak bahan, cocok 1–5 mm, debu turun bila pakai blower+cyclone. Kontra: daya relatif lebih tinggi; palu & screen wear parts. 

Disk mill.
Dua cakram bergerigi menggerus bahan. Pro: ringkas, biaya awal rendah, halus untuk skala kecil. Kontra: sensitif benda keras; konsistensi turun saat disk aus. 

Anatomi & Fitur Penentu Hasil

Rotor & palu (hammer).
Jumlah/profil/layout palu memengaruhi kurva partikel. Screen. Lubang 0,5–5 mm & area bukaan = kunci kehalusan & kapasitas.


Disk (disk mill).

Gerigi & celah cakram tentukan hasil. 

Feeder/hopper & vibrator.
Cegah bridging; laju masuk stabil.


Blower & cyclone.

Mengangkat tepung ke kolektor, kurangi debu & panas.


Transmisi & rangka.

V-belt + tensioner; rangka plat ≥3 mm redam getaran; pintu servis quick open. 

Setelan: Screen, RPM, Feeding, & Aspirasi

Screen.
0,5–1,0 mm (benih ikan/udang, sangat halus), 1,0–2,0 mm (unggas/ikan grower), 2,0–3,0 mm (ruminansia/pecahan cepat), >3,0 mm (pre-grind).
Siapkan set screen; pantau tanda mampet (getar/tekanan diferensial). 

RPM.
Terlalu rendah → butir kasar; terlalu tinggi → panas, debu, keausan.
Jaga tension belt agar rpm tidak drop. Ikuti rekomendasi pabrikan. 

Feeding rate.
Overfeed → “banjir”, motor ngempos; underfeed → kapasitas rendah.
Pakai slide gate bertanda/feeder screw sederhana; jaga aliran konstan. 

Aspirasi (blower + cyclone).
Angkut tepung, kurangi debu & panas.
Set damper agar yang terangkat tepung halus, bukan butir yang belum cukup halus. 



Kinerja & Kapasitas (Indikatif)

Hammer mill kecil 2–3 HP:
±100–300 kg/jam (screen 2–3 mm, jagung kering). 


Hammer mill menengah 5–7,5 HP:

±300–800 kg/jam.


Disk mill kecil:

±80–250 kg/jam (semakin halus → kapasitas turun). Fokus pada konsistensi kurva partikel untuk mixing/pelletizing.

Integrasi Alur Proses Pakan

Pengeringan bahan (jika lembap) → penggilingan (target mesh) → screening (opsional; kembalikan oversized) → mixing + premix/binder → pelletizer (bila perlu) → pengeringan → bagging. 


Spare Part & Garansi

Spare wajib (hammer):
palu set, screen 0,5–5 mm, bearing (6204/6205/6206), V-belt & pulley, liner/impact plate, damper & duct (cyclone), seal/gasket.


Spare wajib (disk):
disk/cakram, spacer/washer celah, bearing, belt, seal.


Kelistrikan:

switch/MCB/kontaktor, thermal overload.
Garansi sehat 6–12 bulan (non-wear); wear parts tidak termasuk. Minta SOP klaim tertulis. 

Cara Memilih (Anti Salah)

Definisikan bahan dominan & target mesh;
cocokkan kapasitas vs listrik/BBM;
siapkan aspirasi (blower+cyclone) untuk ruang tertutup;
pilih rangka plat ≥3 mm & dudukan bearing kaku;
transmisi V-belt A/B + tensioner jelas;
cek after-sales (palu/screen/disk, bearing, belt)
lokal; lakukan uji lapangan (konsistensi hasil, debu, ampere, waktu/karung). 

Playbook Operasi (Hasil Halus, Motor Adem)

Pra-start: cek belt, baut, screen terpasang rapat, rumah giling bersih benda keras.
Feeding stabil—jangan disumpal.
Pantau 5 menit pertama (suhu housing, suara aneh, ampere).
Tuning urut: screen → feed rate → airflow.
Keringkan bahan lembap; QC dengan ayakan manual untuk cek distribusi partikel. 

Perawatan Rutin

Bersihkan tepung sisa (debu = risiko kebakaran/korosi);
greasing bearing sesuai jam;
setel V-belt (hindari slip/kekencangan berlebih);
balik posisi palu jika mendukung;
ganti screen saat melar/robek;
setel ulang celah disk bila hasil tak konsisten;
cek kebocoran duct/cyclone (false air turunkan efisiensi).

Harga (Indikatif)

Hammer/Disk mill kecil 2–3 HP: Rp2,5 – 5 juta.
Hammer mill menengah 5–7,5 HP: Rp5 – 10 juta.
Paket aspirasi (blower+cyclone+ducting): tambah Rp3 – 12 juta.

Aksesori:
set screen, tachometer, kit belt–bearing, feed gate bertanda: Rp200 ribu – 3 juta. Harga bergantung daya motor, ketebalan housing, ukuran rotor/disk, kualitas bearing, dan paket dust control. 

Kesalahan Umum (Dan Cara Menghindarinya)

Kejar kapasitas, lupa debu → lingkungan kerja kotor/berbahaya;
screen satu ukuran untuk semua → hasil melenceng;
operasi bahan lembap → mampet/panas;
rangka tipis & dudukan bearing lemah;
after-sales kosong.
Solusi: siapkan blower+cyclone, set screen per formula, keringkan bahan, pilih rangka kaku, dan pastikan stok spare. 

FAQ – Hammer Mill/Disk Mill

Pilih hammer atau disk ?
Fleksibilitas & aspirasi → hammer; tepung halus skala kecil & biaya awal rendah → disk. 

Screen untuk pakan ikan benih ? 
0,5–1,0 mm; grower 1,5–2,0 mm. Sesuaikan ukuran mulut & dosis pemberian. 

Kenapa debu berlebih ?
RPM terlalu tinggi, screen terlalu kecil untuk bahan itu, atau aspirasi tidak terkontrol. Turunkan RPM/naikkan screen satu tingkat & atur damper cyclone.

MCB minimal ?
2–3 HP butuh MCB ≥10–16 A; 5–7,5 HP umumnya ≥16–32 A (tergantung tegangan & arus start). 

Selanjutnya kita bahas mesin pengaduk pakan ternak.


Postingan Terkait